Bahaya Makanan Bersifat Asam – Tahukah Anda, makanan yang kita konsumsi sehari – hari juga mempunyai sifat asam dan basanya sendiri. Sering kali rasa dari makanan tersebut tidak berkaitan dengan sifat asam atau basanya sehingga Anda tidak tahu.
Ada beberapa jenis makanan yang bersifat asam yang mungkin sering Anda konsumsi, namun makanan tersebut membuat Anda berisiko terkena penyakit. Sifat asam pada makanan juga tidak dipengaruhi dari warna maupun bentuknya selain dari segi rasanya, namun sifat asam dan basa setiap makanan dapat dideteksi dari kandungan berbagai bahan yang membentuk makanan tersebut.
Berbagai jenis makanan yang Anda konsumsi akan meninggalkan residu, dengan residu abu mineral tersebut barulah dapat diketahui apakah makanan tersebut termasuk bersifat asam atau basa. Bila makanan meninggalkan residu logam sulfur dan fosfor dalam pembentuknya maka makanan dikategorikan sebagai makanan asam. Selain itu kita juga dapat mengetahui sifat asam atau basa suatu zat dengan mengukurnya menggunakan pH meter atau mengujinya menggunakan kertas lakmus.
Hal tersebut dikemukakan oleh Andang Widhawari Gunawan, ahli terapi nutrisi. Ia juga menambahkan bahwa sifat asam dan basa pada makanan juga tidak mesti dipengaruhi karena rasanya.
Berbagai jenis sayuran dan buah – buahan seperti halnya jeruk nipis, belimbing, stroberi, nanas, kiwi, bayam, kangkung, wortel, tomat, tahu, tempe, kacang – kacangan dan sari kedelai merupakan bahan makanan pembentuk basa meskipun diantaranya ada yang berasa asam.
Sedangkan berbagai makanan pokok yang kita konsumsi membawa karbohidrat atau hidrat arang yang akan menjadi makanan pembentuk asam dalam tubuh, makanan pokok tersebut seperti halnya nasi kentang, jagung, sagu, ubi, mie, daging sapi, daging unggas, daging kambing, ikan dan susu.
Untuk lebih mudah diingat adalah bila semua sayuran dan buah yang tinggi kandungan airnya maka ia termasuk makanan pembentuk basa, sedangkan semua makanan yang tinggi protein termasuk dalam makanan pembentuk asam. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah semua makanan pembentuk asam tersebut tidak baik untuk tubuh?
Dalam dunia kedokteran, darah kita akan bekerja dengan normal pada pH sekitar 7,4 – 7,6 pH atau yang lebih spesifiknya sekitar 7,369 pH, pada nilai tersebut darah kita akan bekerja dengan normal dengan kekentalannya yang bagus. Kekentalan darah yang normal akan menyebabkan suplai oksigen juga lancar sehingga tubuh kita juga akan terjaga kesehatannya.
Dalam kondisi yang sehat maka pembuluh darah mempunyai dinding yang tipis dan bersih sehingga aliran oksigen dan sari makanan akan lancar, dengan terlalu banyak konsumsi makanan yang tak diperlukan tubuh maka bakteri akan membuat darah kita menjadi asam.
Saat tubuh kita bersifat asam maka tubuh akan memproduksi suatu jenis protein yang dapat mempersempit pembuluh darah sehingga alirannya semakin kencang. Akan tetapi hal ini membutuhkan waktu yang lama tidak sehari dua hari, namun bahkan tahunan. Bila Anda sudah mulai merasa pegal – pegal, itu berarti pembuluh darahnya mulai sempit.